Saturday, July 11, 2015

Flores Part 2: Pulau Komodo Hari Ke-2


Hari ke-2 dimulai dengan perjalanan ke Kawasan Taman Nasional di Pulau Komodo. Ngapain aja disana? Ya liat komodo, apalagi. Di pulau Rinca sebenernya banyak komodo juga. Tapi kayaknya lebih greget disini. Lihat hewan komodo di pulau Komodo. Kita didampingi oleh ranger yang bertugas sebagai penunjuk jalan sekaligus mengawal kita. Mereka bawa tongkat untuk jaga - jaga kalo komodonya ganas. Tapi sejauh ini, komodo cuma keliatan kayak hewan pemalas. Tidur - tiduran mulu.
Disini juga trekking ke atas bukit di pulau Komodo. Banyakan trekking-nya daripada snorkeling-nya. Kondisi cuaca panas polll. Mana pulau - pulau disini nggak punya pohon tinggi. Hanya semak - semak pendek. Jadi semakin panas. Yang mau kesini sebaiknya persiapkan fisik dulu sebelumnya. Walopun nggak capek - capek banget kayak naik gunung beneran, tapi lumayanlah ini menguras energi.


pasangan mesum

gak jelas ini
nih hewan komodo, biar trip ke Pulau Komodo gak dibilang hoax
Selepas dari Pulau Komodo kita berencana ke Bukit Padar. Kalo kata orang sih pemandangannya bagus banget disana. Tapi banyak yang bilang kalo itu capek banget naik bukitnya. Terjal. Mana kita mau naik kesana jam 2 siang. Pas panas - panasnya. Kebetulan hari itu hari Jumat, jadi jumatan dulu di kampung Komodo. Habis jumatan baru berangkat ke Bukit Padar. Di perjalanan banyak pemandangan bagus. Gugusan pulau -  pulau dengan pasir putih dan pohon hijau. Kombinasi warna yang bagus banget. Trus bentuk pulau nya juga bagus. Dan ada satu pulau yang bentuknya kayak gunung Mordor di film The Lord of The Ring. Keren banget pokoknya. Sampe saya berimajinasi dibalik gunung itu ada sepasukan Orc yang bersiap menyerang Rivendell hahaha.. Akhirnya saya menamakan pulau tersebut sebagai pulau Mordor. Kalo ada yang kesana dan menemukan pulau tersebut, ingat - ingat namanya ya: pulau Mordor

pulau Mordor
Kita sampai di pulau yang ada bukit Padar-nya sekitar jam 2. Wuih terik banget. Pake kacamata hitam dan slayer gak cukup buat menghilangkan panas. Dan tambah kaget pas dikasih tau puncak bukit Padarnya. Beneran tinggi. Ampun deh. Mana nggak ada pohon. Cuaca bener - bener panas. Yasudah mau gimana lagi. Oiya, buat trekking di Flores, saya dan istri memang sudah menyiapkan sepatu trekking. Tadinya sih nggak percaya kalo trekking disini bakalan butuh sepatu trekking, hanya jaga - jaga aja. Lagian kita setelah dari kawasan Komodo kita akan lanjut trekking ke Waerebo. Tapi setelah liat jalurnya, kita merasa beruntung bawa sepatu trekking. Sangat membantu di jalur berbatu. Kalo pake sendal, ampun deh. Bisa aja sih tapi bakalan terseok - seok. Kalo pake sepatu trekking kita mah bodo amat ama kaki. Jalur batu atau apa hajar aja.

jalannya jauh juga, trus liat tuh ga ada hijau - hijau pohon

jalur menuju puncak
Di perjalanan menuju puncak, istri saya banyak ngomel haha. Ke Flores kok naik gunung begini. Harusnya maen - maen di pantai. Santai - santaian. Ini justru nanjak. Tapi memang setelah sampai atas, kita mengakui kalo perjalanan ini terbayar lunasssss. Untuk melihat pemandangan yang dahsyat memang harus naik keatas seatas - atasnya baru bisa liat kebawah. Dari atas, pantai - pantai di pulau Padar memang kelihatan sangat cantik karena di pulau Padar ini beberapa teluk dan tanjung jadi satu. Daripada saya jelasin, enakan liat fotonya deh.

Padarrrrr... kapal kita ada di pantai sebelah kiri yang atas, dari situ kita jalan sampai puncak, jauh kan haha


Dipuncak kita leyeh - leyeh dulu. Tiduran. Minum. Pokoknya mengembalikan energi. Ada pohon kecil cuma setinggi pinggang, lumayan buat ngadem. Jadilah pohon itu buat berteduh. Gimana caranya berteduh dibawah pohon yang cuma setinggi pinggang? Ga tau deh pokoknya cuma itu satu - satunya tempat yang bisa buat berteduh.

Setelah itu kita turun menuju pantai tempat kapal bersandar. Ketemu serombongan bule. Mereka cuma duduk - duduk di pantai menunggu matahari tenggelam karena memang sudah sore pas itu. Pas dia nanya kita darimana dan dijawab dari puncak atas, mereka heran. Kok ya ada yang naik keatas siang - siang gitu.

Perjalanan kita lanjutkan ke pantai yang katanya pasirnya masih merah. Bukan Pink Beach. Pantainya sendiri masih sepi dan belum banyak yang tau. Kita juga bisa kesana karena dipandu orang lokal yang menemukan. Dulu katanya Pink Beach juga merah seperti itu tapi setelah banyak dikunjungi jadi hilang warna merahnya. Mungkin pasir merahnya diambil sama para pengunjung.

peruttttt... ini baru merah, bukan kayak Pink Beach yang hoax
Habis dari pantai itu udah hampir magrib. Kita langsung balik ke kampung Komodo. Badan udah capek. Persiapan buat besok, hari terakhir di Komodo.

Bersambung ke Part 3

Selengkapnya:
Part 3: Pulau Komodo hari ke-3

lihat video donut selfie Flores buatan saya: cek disini

No comments:

Post a Comment