Ranu Kumbolo, gara-gara gagal muncak Mahameru

Ranu Kumbolo

Jambore Nasional Pendakian Gunung yang diadakan Avtech pada 15-18 November 2012 menggoda saya untuk ikut serta. Alasannya simpel, kita nggak perlu repot ngurus perijinan. Tinggal daftar acaranya saja. Saya dan teman - teman memutuskan untuk ikut. Apalagi bertepatan dengan libur 4 hari. Sip deh.. Tapi begitu mendekati waktu pelaksanaan, saya kaget denger jumlah peserta yang mencapai 1.700 orang. Banyak poll...

14 November 2012 kita berangkat naik bis carteran. Isinya 50 orang lebih, masing - masing pada bawa ransel sebesar kulkas. Bagasi bis pun penuh. Akhirnya ransel - ransel ditumpuk di belakang bis. Mulai jalan dari Jakarta jam 05.30, sampai di Malang jam 08.00 keesokan harinya. Nyampe Balai Desa Tumpang, tempat meeting point dan registrasi ulang, sudah jam 11.00 gara - gara bis nyasar dulu di Malang. Akibat jumlah peserta yang ribuan, baru bisa naik ke Ranu Pane jam 15.00 sore, dan sampai di Ranu Pane sudah jam 17.00. Nyampe sana nggak boleh langsung jalan sama panitia. Tapi peserta memaksa naik, akhirnya kita mulai start pendakian jam 18.00, pas Maghrib.

di pintu masuk jalur pendakian, saat turun gunung

yang penting foto

Pemandangan di jalur Ranu Pane - Ranu Kumbolo

Perjalanan Ranu Pane ke Ranu Kumbolo ditempuh sekitar 4 - 5 jam karena jalur penuh oleh pendaki. Nyampe Ranu Kumbolo, ternyata sudah penuh sesak oleh tenda para pendaki. Pendaki Avtech ada spot camp sendiri, mengingat jumlahnya yang banyak sekali. Sudah malam, sekitar jam 23.00, kita buka tenda. Dinginnya Ranu Kumbolo langsung menyambut kedatangan kita. Habis tenda berdiri, langsung ganti baju dan tidur. Nggak sempat makan atau lainnya. Capek, basah dan dingin bikin pengin cepet - cepet tidur aja.

Besok paginya bangun dan wuahhhh, banyak sekali tendanya. Sudah kayak pasar aja ini. Banyak yang setelah jalan - jalan pada nggak bisa menemukan tendanya sendiri, termasuk saya hahaha... Malam harinya saya pipis dan saat akan kembali ke tenda, saya baru nyadar, tenda saya ada dimana ya. Lama juga saya muter - muter nyari tenda, dan nggak ketemu. Sampe capek jalan. Akhirnya berdoa mohon ditunjukkan jalan yang benar dan yakkk, ketemu juga tenda saya.

Pasar Ranu Kumbolo

Banyak banget ini tendanya

Pagi yang cerah kita manfaatkan untuk jemur - jemur pakaian yang basah. Tidur - tiduran di hangatnya pagi. Dan malah jadi males untuk jalan, lihat jumlah pendaki yang sedemikian banyak. Akhirnya diputuskan untuk netap di Ranu Kumbolo aja. Beranjak agak siang, kita mindahin tenda ke area di bawah pohon biar agak sejuk. Ini keputusan yang sangat salah sebab kita malah makin malas untuk jalan hahaha... Yang tadinya niat jalan ke Kalimati esok harinya, malah jadi beneran malas. Padahal persiapan kita sudah sangat matang untuk mencapai puncak. Bawa ransum tentara untuk dimakan dini hari menjelang summit attack. Peralatan tempur pun komplit. Tapi ya jadinya kalah oleh rasa malas dan kabar kalo diatas lebih sesak lagi karena area yang sempit. Dan juga keindahan danau Ranu Kumbolo ini yang bikin kita betah ngecamp disini aja.

mancing di Ranu Kumbolo

damainya Ranu Kumbolo yang bikin betah dan males jalan keatas

Akhirnya tanggal 17 November siang, kita putuskan untuk turun. Hahaha.. Peserta yang terekstradisi lebih awal. Tapi sebelumnya foto - foto dulu.

foto - foto lagi

Hoooop...!!!

dadah Ranu Kumbolo dan Mahameru, gagal muncak jadi alasan kuat untuk ke Semeru lagi

foto bareng dulu sama Om Herman di Ranu Pane. Salut deh..

Ranu Kumbolo dan kabut tipisnya yang menyusuri permukaan danau